Bitubo Race Suspension

www.duniamotor.com Berdiri pada tahun 1963, Bitubo telah memperkenalkan dirinya kepada dunia sebagai produsen segala teknis peredam ( absorber) . Bahkan pada perkembangannya, Bitubo tidak hanya memproduksi shock absorber untuk otomotif seperti untuk motor . Namun juga telah meneliti dan memproduksi berbagai jenis peredam untuk getaran kapal, penahan gempa hingga replika organ tubuh. Bitubo memulai ekspansinya pada kendaraan roda dua pada tahun 1975 dengan memperkenalkan dual shock bernama “ Bitubo” yang diadopsi dari teknologi yang dikembangkan di dunia balapan. Pengembangan di dunia balap ini membuat Bitubo mengantarkan E. Lazzarini menjadi juara dunia Road Racing World Championship 50cc pada tahun 1979 yang kemudian kembali menjadi juara dunia di tahun berikutnya. Kemudian mengantarkan D. Raudies menjadi juara dunia GP125 World Championship pada tahun 1993. Setelah berhasil memproduksi sistem suspensi, Bitubo kemudian mengembangkan stabilizer kemudi atau yang lebih dikenal sebagai “ steering dampers” yang memiliki teknologi nitrogen dan coaxial chambers. Teknologi ini hanya dimiliki oleh Bitubo dan sudah dipatenkan pada tahun 1992. Kemudian pada tahun 1993 Bitubo kembali membuat inovasi dengan menghadirkan garpu sok depan ( front shock) bertama di dunia dengan teknologi “ big piston system” . Tak cukup sampai disitu, pada tahun 1998 Bitubo kembali membuat penemuan revolusioner yakni sok belakang Mono 4 Regolazioni. Monosok berteknologi balap yang sudah mendapat paten internasional ini kemudian menjadi benchmark / perbandingan dalam teknologi suspensi dengan merek lain, bahkan hingga hari ini! Di tahun 2000 lagi-lagi Bitubo membuat penemuan yang mencengangkan dunia balap yakni HDX00 Racing Fork yang memiliki teknologi jauh menginggalkan kompetitornya pada saat itu. Menjadi pionir sokbreaker yang memiliki fitur penyetelan kekerasan menggunakan gas nitrogen. Teknologi ini kemudian diadopsi di ajang balap World Superbike dan Bitubo kemudian menjadi juara nasional di Kejurnas Superbike Italia pada tahun 2003. Terakhir di tahun 2009 Bitubo mematenkan sistem hidrolis inovatif yang disebut FPS. Teknologi ini secara cepat menghasilkan trek rekor baru di dunia balap, bahkan telah mengantarkan para pembalap meraih podium dan kemenangan di berbagai kompetisi dan kejuaraan. Teknologi FPS contohnya dipakai di Bitubo ECH29 dan fork RDH series. Bitubo juga menjadi produsen pertama yang menawarkan catridge aftermarket dengan setelan kekerasan dan preload yang bisa diatur sesuai keinginan. Hingga hari ini Bitubo telah memproduksi lebih dari 1400 tipe yang tersedia untuk berbagai jenis motor mulai dari superbike, motor turing hingga skuter. Bitubo merupakan solusi yang ideal untuk para pengendara yang menginginkan handling terbaik untuk sepeda motornya. Baik yang menginginkan performa, kenyamanan, tingkat presisi handling dan sebagainya. Perlu diketahui bahwa Bitubo hingga saat ini terus mengalami proses research dan development ( R& D) yang dikembangkan oleh beberapa laboratorium dan universitas terkemuka. Dikembangkan dan dites dengan berbagai tes kekuatan dan ketahanan lewat simulasi software maupun langsung. Hari ini Bitubo telah berhasil meraih berbagai kesuksesan di berbagai balap internasional seperti WSBK, BSB, CIV, CEV, IDM dan balap-balap lainnya di seluruh dunia.